Aneka Jenis Produk Budi Daya Tanaman Hias
Bonsai (盆栽?) adalah tanaman atau pohon yang
dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk
asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman (sai, 栽)
dilakukan di pot dangkal yang disebut bon (盆).
Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang
dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan
bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi
wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon. Bonsai adalah pelafalan
bahasa Jepang untuk Penzai (盆栽).
Seni ini
mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan
(pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau
membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas
batu. Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam
pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman,
penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan
dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat
pada ranting dan tunasnya. Kawat harus sudah diambil sebelum sempat menggores
kulit ranting pohon tersebut. Tanaman adalah makhul hidup, dan tidak ada bonsai
yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus
menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya
tarik bonsai.
Pemilihan Tanaman untuk Bonsai
Pemilihan Tanaman untuk Bonsai
Untuk membudidayakan bonsai,
sebaiknya dipilih bibit bonsai yang sehat dan tidak terserang penyakit serta
memiliki daun yang berwarna hijau. Sebaiknya bibit tersebut berasal dari stek
atau cangkokan yang tidak memiliki akar berbentuk tunggang, namun banyak
memiliki akar lateral. Beberapa tanaman yang bisa dibuat bonsai antara lain
maja, sawo, cerme, jambu biji, beringin, kayu manis, dan masih banyak lagi.
Diameter tumbuhan yang akan dijadikan bonsai sebaiknya yang berukuran besar
sehingga tumbuhan bisa mirip dengan tumbuhan besar ketika dikerdilkan. Selain
itu, tumbuhan yang dipilih juga sebaiknya memiliki percabangan yang indah
sehingga nilai seni ketika dibentuk bonsai masih dapat terlihat dan menarik perhatian.
Pemangkasan dan Pembentukan
Cara budidaya bonsai pertama yang bisa dilakukan adalah
dengan membuang dahan-dahan tumbuhan yang tidak diperlukan. Setelah itu,
tanaman bisa dipangkas. Hal ini bertujuan untuk menentukan bentuk tumbuhan
bonsai sesuai dengan yang diharapkan. Agar tidak terjadi pengeringan,
pemangkasan dilakukan pada bagian pangkal percabangan, terutama bagian cabang
yang tersisa. Hal ini juga bisa mengendalikan pertumbuhan cabang agar tidak
terjadi terlalu cepat. Pemotongan akar bonsai sebaiknya dilakukan dengan
mengarah ke samping agar pertumbuhan bisa diperbanyak. Setelah itu, bisa
dilakukan teknik pengawatan. Pengawatan harus dilakukan hati-hati untuk
membentuk cabang, batang, dan ranting. Berbagai bentuk bonsai bisa dipilih
sesuai selera seperti bentuk tegak lurus, miring, atau tegak berliku.
Penyiapan Pot
Selain mempersiapkan tanaman yang akan dijadikan bonsai,
kita juga perlu mempersiapkan pot yang akan digunakan sebagai
media penanaman bonsai. Dasar pot harus dilapisi dengan kerikil-kerikil
kecil yang kemudian ditimbun dengan tanah. Sebelum dimasukkan ke dalam tanah,
sebaiknya akar bakalan bonsai dikurangi agar sesuai dengan ukuran pot. Kemudian
bonsai bisa dipindahkan ke dalam pot yang telah siap tersebut. Cara
menanambonsai yang benar adalah dengan memindahkan sebagian dulu media tanam ke
dalam pot, kemudian menanam bakalan bonsai dengan posisi tepat. Setelah
itu, cara tanam terakhir adalah dengan memasukkan sisa media tanam.
Kemudian dipadatkan dengan menggunakan ujung jari dan telapak tangan.
Perawatan Bonsai
Perawatan bonsai juga harus rutin dilakukan agar
tanaman terus tumbuh dan tidak mati. Setelah bonsai tumbuh, kita harus rutin
mengamati bagaimana pertumbuhan dahan, cabang, ranting serta batangnya. Jika
dahan dan cabangnya tumbuh secara berlebihan, maka bisa dilakukan pemangkasan
secara rutin agar tidak menyimpang dan mengurangi keindahan bentuk bonsai.
Ranting-ranting yang tumpang tindih juga harus dihilangkan. Begitu pula dengan
dahan yang terlalu rimbun. Dalam setahun, pemupukan bonsai bisa dilakukan 3
kali dengan menggunakan pupuk kimia. Akan lebih bagus jika ditambah dengan
pupuk kandang, kompos, maupun bahan organik lainnya. Sementara itu, penyiraman
harus rutin dilakukan setiap hari.
Harga Bonsai di Pasaran
Harganya
bisa mencapai 4-5 kali harga umum di Indonesia, kadang bisa 10-100 kali lipat.
enis-jenis tanaman yang belum diekspor (karena tidak cocok hidup di luar negeri
atau karena tidak diminta pihak importir) juga memiliki harga yang
berbeda-beda.
Bakalan
bonsai beringin harganya sangat murah, hanya Rp 1.000,00. Bakalan bonsai ini
banyak dijual di Purwokerto yang hampir jadi harganya bervariasi tergantung
penampilan tanamannya. biasanya antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
Padahal harga bonsai jadinya yang bagus bisa mencapai Rp 5 juta.
Bakalan bonsai beringin karet memiliki harga dari Rp 500,00
hingga Rp 25 ribu. Sedangkan harga bonsai jadinya mencapai Rp 5 juta.
Penawar
jambi (Cibotium barometz) adalah sejenis paku pohon yang telah lama
dikenal sebagai tumbuhan obat. Ia dikenal pula sebagai paku gélang atau geylang atau paku
simpai.
Tumbuhan ini
berasal dari Tiongkok selatan hingga Sumatra dan Jawa Barat, melalui Semenajung Malaya. Habitatnya adalah
di hutan primer di daerah sejuk yang lembap dan di sana dapat tumbuh hingga 10
m. Entalnya dapat mencapai panjang 3 m. Letak sori berada di tepi lekukan anak
ental.
Manfaat tumbuhan ini sebagai obat telah dikenal sejak lama.
Rambut yang menutupi tangkai daun dan pucuk tumbuhnya diperdagangkan sebagai
obat rematik, pendarahan dan beberapa khasiat lain. Dalam pengobatan Tiongkok
ia dikenal sebagai gou ji. Dari Indonesia, tumbuhan ini sekarang mulai
dibatasi perdagangan ekspor ke Prancis dan Jerman karena populasinya semakin
rendah. Tekanan terhadap populasi paku ini juga meningkat setelah ia
dipopulerkan sebagai pakis monyet atau pakis bulu emas, padahal
yang diperdagangkan adalah titik tumbuh yang tidak mungkin hidup. Paku ini
sekarang masuk dalam Kategori B CITES
Cara penanaman dan perawatan pakis
Menanam dan
merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan
memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi
udara. Unsur tersebut ‘wajib’ diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru
menempati iklim baru.
Pakis monyet
tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat
daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk
menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung
yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah,
sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam
aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang
terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar.
Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.
Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di
kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang
maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan
makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan
harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah
terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun
kering dan keriput.
Juga yang
perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak,
maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis
yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan
mungkin tidak terlalu bermasalah.
Media yang
baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis
(media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).
Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu
pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja,
usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di
semprot pakai semprotan air.
Harga Pakis Monyet di Pasaran
mengaku harga yang ditawarkan untuk pakis monyet
mencapai Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk yang berdiameter 17 cm. Sedangkan
untuk ukuran diameter 24 cm dibandrol Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu
Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis
berkebangsaan Prancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja
mempunyai nama Latin Plumeria. Bunga kamboja dulu hanya kita jumpai
di tempat-tempat yang berbau religi seperti pemakaman dan tempat-tempat lain,
namun kini hal itu sudah berubah. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama
sekali dengan Negara Kamboja sebab bunga ini ternyata berasal dari Amerika
Tengah yang meliputi Equador, Colombia, Cuba, Venezuela
Cara Menanam Bunga Kamboja dengan Stek
Batang
Untuk
memperbanyak bunga kamboja ini tidaklah sulit sama sekali. Kamboja dapat
ditanam dengan cara penyetekan yaitu dengan cara memotong batangnya lalu segera
di tanam pada media tanam. Kamboja ini termasuk jenis tanaman yang lebih
menyukai terik cahaya matahari daripada jika ia harus ditempatkan di dalam
ruangan tanpa cahaya matahari langsung.
Jika anda
masih dalam proses mencari bibit kamboja yang cocok, beberapa hal yang harus
menjadi pertimbangan anda adalah warna, jenis daun – seperti yang diketahui
bahwa kamboja ada dua jenis, berdaun lancip dan berdaun bulat.
Ketika anda
memilih bibit kamboja pun, anda harus memilih bibit yang berkualitas baik. Ciri
bibit yang baik adalah yang akar-akarnya dibungkus dengan menggunakan polybag
atau karung, sehingga si kamboja ini tetap terjaga kesehatan batang-batangnya.
Media Cara
Menanam Bunga Kamboja dengan Batang
Sebelum penanaman, siapkan terlebih dahulu lahan untuk
penanaman. Gali lubang yang cukup dalam hingga mencapai kedalaman delapan puluh
sentimeter. Usahakan area tanam tersebut tidak memiliki sisa-sisa bongkahan
batu bata ataupun batu yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman kamboja ini.
Ketika ditanam, lepaskan pembungkus akar, namun tetap
biarkan tanah yang masih menempel pada akar-akarnya. Hal ini ditujukan agar
bunga kamboja bibit ini diberi waktu untuk beradaptasi. Sehingga tanaman bunga
kamboja pun dapat tetap bertahan hidup dengan baik. Satu tips penting untuk
anda yang ingin membudidayakan tanaman bunga kamboja ini adalah anda harus
memilih jenis tanah porus sebagai media tanam bunga kamboja. Sifat tanah porus
yang tidak mudah menyerap air akan sangat cocok untuk tempat hidup tanaman
bunga kamboja yang tidak terlalu menyukai air.
Harga Bunga Kamboja
Bunga kamboja sekarang sedang mempunyai potensi yang besar untuk dijual. Bayangkan saja harga perkilo bunga keringnya bisa mencapai Rp. 100.000,- dan ada juga yang lebih dari itu mencapai Rp. 125.000,- per kilo.
Bunga kamboja sekarang sedang mempunyai potensi yang besar untuk dijual. Bayangkan saja harga perkilo bunga keringnya bisa mencapai Rp. 100.000,- dan ada juga yang lebih dari itu mencapai Rp. 125.000,- per kilo.
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang
sendiri sebenarnya menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang
banyak ditemui di areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang
seakan-akan bunga ini berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia
Barat dan Afrika berasal dari daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia
barat sampai afrika.
Penyerbukan
Penyerbukan
pada tanaman ini sudah bisa dilakukan dengan bantuan manusia . penyerbukan pada
angin disebut dengan bunga anemophilous dan dengan bantuan serangga disebut entomophilous, dan dengan
bantuan manusia yaitu dengan cara memindahkan benang sari keputik bunga.
Untuk
menghasilkan pembuahan yang fertil mebutuhkan dua jenis tanaman yang berbeda
genetiknya. Penyerbukan dikatakan berhasil apabila telah terjadi buah yang
membesar berbentuk tanduk.
Perawatan Adenium
1. Tempatkan Pada Sinar Matahari Yang Cukup
Sesuai dengan habitat aslinya di gurun, adenium menyukai sinar matahari langsung. Semakin tinggi intensitas dan lama penyinaran, dalam kondisi tanaman sehat, ia akan tumbuh optimal. Percabangannya pun semakin kokoh
Sesuai dengan habitat aslinya di gurun, adenium menyukai sinar matahari langsung. Semakin tinggi intensitas dan lama penyinaran, dalam kondisi tanaman sehat, ia akan tumbuh optimal. Percabangannya pun semakin kokoh
2. Pemilihan Media Tanam Yang Tepat Untuk Adenium
Perakaran sehat menjadi penting dalam merawat adenium. Pilih media tanam porus, tidak mudah mengikat air serta sulit memadat. Campuran pasir malang kasar, pupuk kandang matang, dan pecahan arang, perbandingan 1:1:1 adalah kombinasi bahan media terbaik. Khusus media pasir, cuci pasir terlebih dahulu hingga bersih dan terbebas dari lumpur dan tanah sebelum dipakai.
Perakaran sehat menjadi penting dalam merawat adenium. Pilih media tanam porus, tidak mudah mengikat air serta sulit memadat. Campuran pasir malang kasar, pupuk kandang matang, dan pecahan arang, perbandingan 1:1:1 adalah kombinasi bahan media terbaik. Khusus media pasir, cuci pasir terlebih dahulu hingga bersih dan terbebas dari lumpur dan tanah sebelum dipakai.
3. Bisa Menggunakan Media Kompos Untuk Menanam
Adenium
Kompos dapat dipakai sebagai media dengan syarat harus benar-benar matang. Tambahkan kapur dolomit secukupnya bila kompos tersebut dipakai supaya derajat keasaman (pH) media tanam berkisar antara 7-7,5
Kompos dapat dipakai sebagai media dengan syarat harus benar-benar matang. Tambahkan kapur dolomit secukupnya bila kompos tersebut dipakai supaya derajat keasaman (pH) media tanam berkisar antara 7-7,5
4. Repotting Tanaman Adenium Pada Waktunya
Saat melakukan repotting atau penggantian media, buang sebagian akar adenium yang halus, lantas letakkan tanaman tersebut di tempat teduh selama sepekan hingga lukanya sembuh. Tanam kembali memakai media tanam kering. Penyiraman dapat dilakukan sepekan berikutnya dan letakkan adenium di tempat dapat memperoleh sinar matahari penuh
Saat melakukan repotting atau penggantian media, buang sebagian akar adenium yang halus, lantas letakkan tanaman tersebut di tempat teduh selama sepekan hingga lukanya sembuh. Tanam kembali memakai media tanam kering. Penyiraman dapat dilakukan sepekan berikutnya dan letakkan adenium di tempat dapat memperoleh sinar matahari penuh
5. Penyiraman Adenium Secara Teratur
Penyiraman teratur memikliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan adenium. Jika tanaman sehat, penyiraman dapat dilakukan setiap hari. Salah satu ciri tanaman sehat adalah daun baru terus bermunculan dan segar. Kuncup bunga juga bermunculan. Saat itu tanaman memerlukan air cukup banyak. Saat cahaya matahari penuh, penyiraman dilakukan hingga air menetes keluar lubang pot. Sebaliknya, bila tanaman tidak sehat, penyiraman cukup sepekan sekali.
Penyiraman teratur memikliki pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan adenium. Jika tanaman sehat, penyiraman dapat dilakukan setiap hari. Salah satu ciri tanaman sehat adalah daun baru terus bermunculan dan segar. Kuncup bunga juga bermunculan. Saat itu tanaman memerlukan air cukup banyak. Saat cahaya matahari penuh, penyiraman dilakukan hingga air menetes keluar lubang pot. Sebaliknya, bila tanaman tidak sehat, penyiraman cukup sepekan sekali.
6. Pemupukan Adenimum
Saat pemupukan, pilih pupuk slow release seperti Osmocote, Dekastar, dan Magamp sesuai dosis. Gunakan pula pupuk berkadar fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang adenium rajin berbunga.
Saat pemupukan, pilih pupuk slow release seperti Osmocote, Dekastar, dan Magamp sesuai dosis. Gunakan pula pupuk berkadar fosfor (P) dan kalium (K) tinggi untuk merangsang adenium rajin berbunga.
7. Pemangkasan
Tunas Adenium
Lakukan pemangkasan ujung tunas adenium dikombinasi pemangkasan cabang secara teratur dengan pola cabang 1-3-9. Usahakan tidak terdapat cabang yang tumpang-tindih sehingga tajuk rapi dan terlihat kompak.
Lakukan pemangkasan ujung tunas adenium dikombinasi pemangkasan cabang secara teratur dengan pola cabang 1-3-9. Usahakan tidak terdapat cabang yang tumpang-tindih sehingga tajuk rapi dan terlihat kompak.
Euphorbia adalah salah satu genus tumbuhan berbunga
terbesar yang memiliki 2.420 spesies. Jenis bunga dari genus ini banyak
yang memiliki peran penting bagi manusia. Fungsi penting tersebut diantaranya
adalah sebagai tanaman hias, obat-obatan dan juga gulma.Orang Afrika
menggunakan tumbuhan ini untuk kandang ternak. Di Meksiko tumbuhan dari genus Euphorbia digunakan
sebagai bahan pembuat lilin, pelumas, dan kertas waterproofing.
Penanaman
Tananam
cantik ini mempunyai spesies lebih dari 2000. Sebagian memang berasal dari
dataran Afrika dan Madagaskar. Daerah yang terkena sinar matahari penuh. Maka
bunga ini mudah beradaptasi di Indonesia.
Cara cepat
menanam dan memperbanyak euphorbia. Walau banyak cara misalnya dengan cara
tanam biji, sambung, stek maupun cara lain. Dibawah ini cara stek yang kami
pilih. Selain praktis juga kita tahu secara persis warna bunga apa yang kita
kehendaki.
Potong
cabang yang sehat kira-kira setinggi 10 – 15 cm, Siapkan pot yang sepadan
dengan bakal tanaman. Usahakan lobang pot dibawah lancar agar air tidak
berlebihan yang dapat menakibatkan pembusaukan.
Siapkan
media tanam berupa tanah, pasir dan sekam. Taburkan dan campur dengan butiran
pupuk lambat secukupnya (jangan berlebihan).
Tanam batang
euphorbia dengan posisi tegak. Siram sampai media terlihat padat.
Letakkan
ditempat yang agak teduh namun masih ada sinar mataharinya sampai sekitar satu
minggu.
Usahakan
media tidak terlalu basah.
Setelah mulai tumbuh tunas daun pada pucuknya,
pindahkan ditempat yang terkena matahari secara langsung.
Perawatan
Agar euphorbia tumbuh bagus, sehat dengan bunga yang
semarak, tentu memerlukan perlakuan tersendiri. Walau pada dasarnya tanaman
gurun ini cukup bandel dan mudah perawatannya. Untuk tahap awal
adalah tahap penyuburan. Tahap ini bisanya dilalui sekitar satu sampai dua
bulan. Pada fase ini, adalah setelah tanaman melewati waktu dua bulan, tanaman
akan mulai mengeluarkan beberapa cabang. Daun terlihat sangat subur, lebar dan
rindang. tahap berikutnya adalah tahap penbungaan. Pada tahap
tersebut, tanaman harus terkena matahari secara langsung dan penuh sepanjang
hari. Siram setiap hari dengan cara menggunakan gembor. Usahakan air yang
menyiram tidak terlalu deras dan keras yang menagakibtkan daun tertancap duri
atau sobek. Setelah satu minggu akan muncul bunga-bunga kecil diantara
sela-sela tajuknya. Bunga tersebut akan terlihat dewasa setelah satu bulan yang
ditandai bunga serempak yang cerah dan indah menyesaki seluruh
daun-daunnya. Untuk merawat agar euphorbia tetap berbunga lebat sepanjang
masa, tentu anda juga harus merawatnya. Usahakan agar tanaman terkena sinar
matahari secara langsung dan penuh, unsure hara tetap dalam jumlah yang
memadai. Berikan pupuk majmuk dengan kadar NPK dimana N rendah dan PK lebih
tinggi. Anda bisa menggunakan pupuk padat maupun cair yang saat ini tersedia
hamper diseluruh penjual tanaman hias maupun toko-toko pertanian di daerah
anda. Selamat mencoba.
Harga di Pasaran
Banyak nurseri yang menjual euphorbia mulai dari ukuran kecil sampai besar.
Harganya pun bervariasi, yaitu antara Rp 50.000,00 – Rp 40.000,00. Bahkan,
adapula yang berharga hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran, jenis, dan
kualitasnya.
Nurseri yang bermutu bagus tentu dapat
menerangkan asal-usul tanaman, mulai dari jenis bunga, jumlah dompolan, bahkan
cara perawatannya. Sosok yang memikat belum tentu berkualitas bagus. Setelah
dibeli, ternyata tanaman enggan berbunga setelah tiba di rumah. Oleh karena
itu, pembelian euphorbia hendaknya dilakukan di nurseri yang telah terkenal
dalam menjamin kualitas.
Penentuan jenis euphorbia yang cocok dapat disesuaikan dengan keuangan. Tanaman
muda berukuran 10-15 cm dapat menjadi pilihan karena harganya relatif murah.
Bibit asal sambungan biasanya belum terlihat berbunga. Pembeli harus menunggu
beberapa minggu untuk menikmati kecantikan bunganya.
Aglaonema, sri
rezeki, atau chinese evergreen merupakan tanaman hias populer
dari suku talas-talasan atau Araceae. GenusAglaonema memiliki
sekitar 30 spesies.
Habitat asli
tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan
intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi.Tanaman ini memiliki akar
serabut serta batang yang tidak berkambium (Berkayu).Daun Menyirip serta
memiliki pembuluh pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara acak.
Kini berbagai macam Aglaonema
hibrida telah dikembangkan dengan penampilan tanaman yang sangat menarik dengan
bermacam-macam warna, bentuk, dan ukuran daun sehingga jauh berbeda dari
spesies alami.
Penanaman
Budidaya
tanaman hias aglonema agar tumbuh sehat dan baik diantaranya adalah dengan
menggunakan media dengan komposisi yang pas, media dengan tingkat keasaman/pH
dan porositas (Porous) yang ideal sangat baik untuk pertumbuhan aglaonema,
media tanam aglaonema juga harus steril, yaitu bebas dari penyakit, tidak mudah
lapuk dan hancur karena air, mudah diperoleh dan harganya terjangkau, aglaonema
dapat tumbuh dengan baik pada media dengan pH 7 atau disebut juga pH netral
yang kaya akan zat hara, angka pH dengan selisih 0,5 – 1 masih dianggap pH
ideal.
Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan air mudah dikeluarkan.
Porous artinya mudah mengeluarkan kelebihan air, tingkat porositas yang dibutuhkan pada media tanam sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, yaitu ketinggian dan kelembaban, pada dataran rendah yang panas dan bercurah hujan rendah, media tanam sebaiknya harus bisa menahan air sehingga media tidak kekeringan, sebaliknya di dataran tinggi yang umumnya sering hujan sebaiknya gunakan media dengan porositas tinggi agar kelebihan air mudah dikeluarkan.
Penyiraman
Aglaonema termasuk tanaman yang butuh air dalam jumlah cukup, jadi penyiraman hal penting yang mesti diperhatikan agar aglaonema tumbuh baik, tapi tidak sampai menggenangi medianya, frekuensi dan dosis penyiraman perlu diatur sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat.
Pemupukan
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi. Tips perawatan tanaman hias tersebut bisa Anda coba.
Mengganti Media Tanam
Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot
Hama Dan Penyakit
Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya ;
Aglaonema termasuk tanaman yang butuh air dalam jumlah cukup, jadi penyiraman hal penting yang mesti diperhatikan agar aglaonema tumbuh baik, tapi tidak sampai menggenangi medianya, frekuensi dan dosis penyiraman perlu diatur sesuai dengan kondisi media dan lingkungan setempat.
Pemupukan
Untuk menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi. Tips perawatan tanaman hias tersebut bisa Anda coba.
Mengganti Media Tanam
Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot
Hama Dan Penyakit
Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya ;
Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera
sp dan ada juga yang menyerang batang, yaitu Noctuidae
Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang
aglaonema di dataran rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang
batang dan daun bagian bawah, kutu tersebut mengisap cairan daun dan
meninggalkan jelaga pada daun
Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya
dengan ulat, yaitu menyerang daun
Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan
bunga, bentuknya seperti lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini
dapat menyebabkan daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati
Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini
biasanya terdapat koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu
ini memiliki bentuk seperti perisai pada bagian punggungnya
Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya
seperti kutu putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu
Penyakit – penyakit pada tanaman khususnya aglaonema
disebabkan oleh 2 patogen, yaitu cendawan dan bakteri.
Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:
Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:
Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun
yang pucat berubah warna menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk,
penyebabnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam ber-pH rendah,
yang kondisi tersebut membuat Fusarium oxysporium leluasa berkembang.
Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak
serta bau yang tak sedap
Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu
busuk, batang yang berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang
disebabkan media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang
Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini
ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah
menjadi kekuningan atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat
menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah
ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan cara
pencegahan yang paling efektif
Memperbanyak Aglaonema
Aglaonema bisa diperbanyak melalui 2 cara, yaitu generatif (kawin) dilakukan dengan cara menanam biji sedangkan vegetatif (tidak kawin) dilakukan melalui stek, pemisahan anakan, cangkok, dan kultur jaringan.
Memperbanyak Aglaonema
Aglaonema bisa diperbanyak melalui 2 cara, yaitu generatif (kawin) dilakukan dengan cara menanam biji sedangkan vegetatif (tidak kawin) dilakukan melalui stek, pemisahan anakan, cangkok, dan kultur jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar